visi & misi

Minggu, 23 November 2014

FILM MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLAR

Sinopsis Film 'Merry Riana', 
Perjuangan Seorang Wanita Menghidupi Dirinya

Movies
Rabu, 23 July 2014

Melihat segala pencapaian Merry Riana, tidak mengherankan bahwa banyak orang yang menganggapnya sebagai seorang super-woman. Dengan kombinasi kecantikan dan kecerdasan, Merry telah berhasil meraih banyak pencapaian bahkan sebelum dia berumur 30 tahun. Seseorang yang sangat dihormati dan dikagumi di dunia bisnis, Merry mencapai penghasilan 1 Juta Dolar di usia 26 tahun, dan diliput oleh berbagai media massa, bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Singapura, Malaysia, dan Vietnam. 

MERRY RIANA berkisah tentang kegigihan seorang remaja puteri sebagai korban sebuah kondisi politik di Indonesia, yang harus bertahan hidup di perantauan dengan kondisi sangat mengenaskan. 

Merry hanya berbekal seadanya, dengan sejumlah uang yang sangat terbatas, pada saat dia pertama kalinya sampai di Singapura. Untuk memenuhi biaya hidup dan kuliahnya, Merry terpaksa harus berutang pada pemerintah Singapura. Tetapi, ternyata itu pun tidak cukup, dan Merry harus berjuang melalui masa-masa kuliahnya dengan keadaan ekonomi yang sangat memprihatinkan.

Untuk menghemat, Merry menjalani hari-harinya dengan standard kehidupan yang sangat sederhana. Merry harus membiasakan dirinya untuk makan hanya roti tawar, mi instan, dan terkadang bahkan terpaksa untuk tidak makan, karena keadaan keuangan yang tidak mendukung.

Di tengah-tengah perjuangannya untuk kuliah di NTU, yang terkenal dengan standard pendidikan dan disiplinnya yang sangat tinggi, Merry masih harus bekerja part-time, salah satunya sebagai seorang pembagi brosur di jalan. 

Bagaimana ia mengatur keuangannya yang super pas-pasan, bagaimana ia mengatasi rasa lapar sehari-hari, bagaimana ia menghapus rasa letihnya akibat berjalan jauh setiap hari dalam menyelesaikan studinya, semua perjalanan pahit itu harus dipanggul seorang Merry Riana di usia relatif masih muda. 

Ketika lulus, Merry sadar bahwa utangnya pada pemerintah Singapura sudah mencapai 40 ribu dolar, atau sekitar 300 juta rupiah. Bertujuan membayar utang-utangnya dan mencapai mimpinya untuk meraih kebebasan finansial, Merry mengambil sebuah keputusan ekstrem untuk menjadi seorang entrepreneur.

Merry tidak memiliki modal, koneksi, dan keahlian apapun. Namun dengan attitude yang positif, ketekunan, dan kerja keras yang luar biasa, Merry akhirnya berhasil membayar lunas semua utangnya dalam waktu 6 bulan dan mencapai kebebasan finansial 4 tahun setelah kelulusannya.

Berkat kesabaran dan ketabahannya, jatuh bangun perjalanan usaha Merry serta pasang surut kisah kasih Merry, akhirnya berbuah manis. Pada usia 26 tahun Ia berhasil memperoleh pendapatan sebesar 1 Juta Dolar dan diperistri oleh lelaki pujaannya, Alva Tjenderasa. 

Kisah nyata perjalanan hidup Merry Riana ini akan diperankan oleh Chelsea Islan, juga didukung oleh Dion Wiyoko, Kimberly Rider, Ferry Salim, Ninik L. Karim, Chintya Lamusu, dan lain lain.

Film 'MERRY RIANA' ini dijadwalkan akan tayang tanggal 24 Desember 2014 di semua bioskop di seluruh Indonesia.

Sabtu, 22 November 2014

Agen Asuransi Masuk Perkumpulan Dunia


Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bakal mendorong agen asuransi di Indonesia untuk menjadi anggota Million Dollar Round Table (MDRT). Ini adalah perkumpulan para profesional asuransi dari seluruh dunia, sering disebut The Premiere Association of Financial Professionals.

Saat ini, sebanyak 763 agen asuransi telah menjadi perkumpulan yang berdiri sejak 1927 tersebut. Targetnya, tahun depan meningkat menjadi 1.000 agen asuransi.

"Asosiasi dan MDRT memang seharusnya berjalan hand in hand dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas jumlah agen asuransi," jelas Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim, saat Konferensi Pers MDRT Day 2014 - MDRT Way to The Top, di Jakarta, Jumat (22/8).

Country Chair MDRT Indonesia Lucy Dewani menyebutkan, saat ini jumlah anggota MDRT Indonesia terbanyak ketiga di Asia Pasifik, setelah Filipina (1.110 anggota), dan Singapura (851 anggota). Pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT tahun lalu mencapai 16 persen.

"Dengan pertumbuhan sebesar itu, kami cukup optimistis jumlah anggota MDRT pada 2015 bisa mencapai 1000 anggota," jelas Lucy.

Dia menambahkan, jumlah agen asuransi jiwa yang menjadi anggota MDRT baru mencapai 0,2 persen dari total jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia. Berdasarkan data AAJI, per akhir 2013, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia mencapai 356.731 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 313.115 agen asuransi.

"Secara global, jumlah agen asuransi anggota MDRT juga baru sekitar 1 persen dari jumlah agen asuransi yang ada di dunia. Di negara maju seperi Hongkong dan Amerika Serikat jumlah anggota MDRT mencapai 1,5 persen hingga 2 persen dari total agen asuransi jiwa di negara tersebut," ungkap Lucy.

Menurutnya, agen asuransi jiwa akan mendapat sejumlah manfaat jika menjadi anggota MDRT. Seperti kesempatan mengembangkan jaringan, pengetahuan, dan keterampilan diri yang akhirnya bisa meningkatkan produksi premi.

"Selain keuntungan bagi si agen itu sendiri, peningkatan produksi premi yang dihasilkan oleh agen anggota MDRT tentunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan asuransi tempat si agen bernaung," kata Lucy.

Untuk menjadi anggota MDRT, seorang agen asuransi perlu mengantongi premi sebesar Rp 543,48 juta per tahun. Sementara itu, untuk masuk ke dalam kualifikasi yang lebih tinggi, yakni Court of The Table (COT) dan Top of The Table (TOT), seorang agen harus mengumpulkan premi masing-masing sebesar Rp 1,63 miliar dan Rp 3,26 miliar per tahun.

Jumlah agen asuransi di Indonesia naik 10 persen tiap tahun


Merdeka.com - Prospek bisnis asuransi di dalam negeri tumbuh subur. Dari data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), akhir 2013, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia mencapai 356.731 agen. Periode yang sama tahun sebelumnya hanya 313.115 agen. Saban tahun, jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia naik rata-rata 10 persen.

Namun, pertumbuhan agen asuransi belum sejalan dengan pertumbuhan anggota agen asuransi yang bergabung dalam Million Dollar Round Table (MDRT).

"Ke depannya kami berharap pertumbuhan jumlah agen asuransi yang tergabung dalam MDRT juga bisa sejalan dengan pertumbuhan agen secara keseluruhan," ujar ketua AAJI, Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di Plaza Tower, Jakarta, Jumat (22/8).

Jumlah anggota MDRT di Indonesia saat ini dinilai masih tergolong rendah, yaitu sekitar 763 agen asuransi. Jumlah ini naik sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat hanya 656 anggota.

"Jumlah tersebut baru merepresentasikan 0,2 persen dari total keseluruhan agen asuransi jiwa di Indonesia," kata dia.

Hendrisman mengatakan, Indonesia masuk tiga besar anggota MDRT di kawasan Asia Pasifik setelah Filipina dan Singapura. Filipina memiliki anggota MDRT 1.110 agen, sedangkan Singapura 851 agen. Indonesia di peringkat ketiga dengan jumlah agen asuransi 763, disusul Malaysia 647 agen, dan Brunei 15 agen.

"Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Hong kong, keanggotaannya MDRT sudah mencapai 1,5 persen hingga 2 persen dari total jumlah agen di negara tersebut," ucap dia.

Hendrisman mengatakan asosiasi berupaya agar pertumbuhan anggota MDRT bisa sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen secara keseluruhan.

AGENT ASURANSI ITU PEMBOHONG


Waspada...!!!

Agen Asuransi Cuma Ceritakan Baiknya Produk Saja. 

Type agent seperti apa yang anda inginkan ?

Banyaknya persoalan asuransi yang berujung sengketa di Indonesia tampak cukup mengkhawatirkan. Salah satu penyebabnya ternyata adalah para agen asuransi yang terlalu berlebihan dalam menawarkan produknya.

Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menuturkan para agen asuransi tampak tidak transparan dalam menjual produk. Biasanya selalu yang positif diceritakan kepada nasabah.

"Kadang agen itu suka kurang transparan dalam menjual produknya. Biasanya diceritakan enak-enaknya saja," ujarnya dalam seminar mekanisme penyelesaian sengketa di sektor jasa keuangan di Grand Hyat, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Padahal banyak hal yang bisa dibagi untuk para konsumen. Terutama terkait risiko yang harus ditempuh oleh nasabah apabila terjadi permasalahan.

"Ini juga menjadi jawaban pencegahan untuk nasabah sebelum terjadi sengketa," tegasnya.

Bahkan menjadi kebiasaan buruk selanjutnya adalah ketika produk sudah dibeli, para agen menjauh dari konsumen. Ini menurut Muliaman menjadi citra buruk bagi perusahaan kedepannya.

"Nah biasanya kalau konsumen bayar premi, itu tidak pernah disapa atau dihubungi lagi," sebutnya.

Muliaman mengatakan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlangsung terus menerus. Karena mengingat keinginan semua pelaku industri keuangan yang selalu menghargai konsumen.

"Nah cara seperti itu bukan lagi mode kedepan. Itu bertentangan dengan apa yang menjadi persoalan," kata Muliaman

WE ARE THE LION OF GENERALI INDONESIA


Rabu, 19 November 2014

KONSULTAN KEUANGAN ASURANSI JIWA ADALAH PROFESI PANGGILAN JIWA

Disini aku baru faham arti profesi KONSULTAN KEUANGAN di perusahaan asuransi jiwa.

Akulah orang pertama yang sangat menyesali ketika aku mendengar clientku dipilih TUHAN untuk menerima cobaan SAKIT KRITIS yang sekarang terbaring di ruang ICU.

Namun siapapun tidak ada siapa pun yang bisa DIPERSALAHKAN.

Ya benar, pasien di RS M yang aku jenguk hari ini adalah clientku.

Tapi keputusannya untuk TIDAK AMBIL manfaat RS & SAKIT KRITIS mengharuskan istrinya harus merogoh simpanannya.

Rp 140 JUTA, sudah dibayarkan SENDIRI.

Sekarang istrinya harus berkata jujur kepadaku bahwa sang suami sangat KERAS KEPALA untuk tidak ambil polis yang cover BIAYA PERAWATAN RUMAH SAKIT & SAKIT KRITIS.

Spontan aku harus meluruskannya, bahwa apapun itu keputusan sang suami TIDAK ADA YANG SALAH.

Aku harus bijaksana dalam menyikapi kondisi saat ini, apalagi istri clientku meminta bantuanku untuk menjual salah satu RUMAHNYA.

Aku langsung DOWN, karena kondisi KEUANGANNYA sudah menipis untuk mempersiapkan DANA perobatan demi kesebugan suami tercintanya.

Aku baru sadar, bahwa saat sebelum clientku memutuskan untuk hanya ambil rancangan DANA PENSIUN & JIWA saja, aku kurang KERAS KEPALA untuk memaksanya harus ambil manfaat JAMINAN KESEHATAN & SAKIT KRITIS yang ia butuhkan saat ini.

JAMINAN POLIS ASURANSI COMPLETE itulah seharusnya yang ia miliki.

NASI SUDAH MENJADI BUBUR.

Aku TIDAK MAMPU lagi membantu clientku untuk ambil JAMINAN tersebut.

Karena TIDAK ADA perusahaan asuransi manapun yang MENYETUJUI permohonan pengajuannnya.

Solusinya HANYA DUA:

1. Tetap menjaga POLIS manfaat DANA PENSIUN & JIWANYA agar tetap INFORCE (tidak lapse) karena clientku sedang KRITIS di ruang ICU.

2. BERDO'A

Sahabat semua yang seprofesi denganku.

Jadikan KENYATANN HIDUP ini untuk menjadi PEMBELAJARAN PENTING.

KERAS KEPALA ANDA untuk meyakinkan prispect / client anda SANGAT DIBUTUHKAN sebelum semuanya TERLAMBAT.

PERIORITASKAN manfaat JAMINAN KESEHATAN & SAKIT KRITIS client / prospect ANDA.

PASTIKAN SIAPAPUN DI SEKELILING ANDA NEMILIKI POLIS ASURANSI JIWA YANG CUKUP DAN COMPLETE SEBAGAI JAMINAN SEUMUR HIDUP.

SAYA...
HERIANSYAH PUTRA
KONSULTAN KEUANGAN
GENERALI LIFE INSURANCE
www.generali.co.id


SAKSI HIDUP UNTUK MEMBUKTIKAN BETAPA PENTINGNYA ASURANSI JIWA YANG CUKUP DAN COMPLETE UNTUK KITA SEMUA.

DI DUNIA INI UANG BUKANLAH SEGALA GALANYA, TAPI SEGALANYA DI DUNIA INI MEMERLUKAN UANG.

SURAT DARI AYAH





Hari ini, seperti biasa, ayah keluar rumah untuk pergi mencari nafkah.

Seperti biasa, ayah mencium ibu dan aku, lalu tersenyum dan berpesan seperti biasanya:

"Nantikan ayah pulang ya..."
"I LOVE YOU"


Lalu suara motor kesayangannya menderu dan meninggalkan kami.

Tapi siapa menyangka, hari itu adalah ciuman ayah untuk yang terakhir kalinya.

Sore itu ayah pulang, yang biasa pulang sendiri dengan motornya, kini yang aku lihat motornya HANCUR.

Ayah turun dari AMBULANCE, tapi bukan turun sendiri, berdiri dan berjalan sendiri melainkan diangkat orang yang tidak aku kenali.

Ayahku pulang, bukan ayah seperti tadi pagi, ayah tidak lagi berpakaian kerja.

Tapi kini, berpakaian serba putih bersih yang membungkus sekujur tubuhnya.

Tadi pagi ayah begitu mesra mencium ibu dan aku, begitu hangat dan dekat.

Sore ini aku dan ibu yang menciumnya, tapi ayah begitu dingin dan terasa sangat jauh.

Aku lihat ibu yang dulu tegar dan kuat, ternyata saat ini begitu rapuh.

Aku mulai menyadari, kepergian ayah tidak meninggalkan apapun untuk aku dan ibu.

Aku pun tersadar, selama ini yang menafkahi aku dan ibu adalah ayah.

Aku jadi ketakutan dan bertanya dalam hati, bagaimana tentang cita-citaku menjadi dokter yang dijanjikan ayah.
Aku hanya menangis tersedu tanpa pernah ada lagi yang mendiamkanku.

INI BUKAN MIMPI

Aku lihat dengan jelas, tanah gembur itu menguburnya, dan sekarang aku lihat dengan sadar, nama Ayah terukir di kayu pancang ala kadar sebagai penanda pusaranya.

Satu minggu kemudian, aku melihat ibu di kamarnya tekun memegang sesuatu, ibu membaca sesuatu, aku lihat ibu menangis lalu memelukku.

Secarik kertas melayang jatuh di kakiku lalu aku pungut dan baca.

Tertulis tanggal di saat hari kepergian ayah:

"Istriku, kau adalah sosok wanita yang sempurna di hatiku, kita lewati hari dalam kondisi pas-pasan."

"Kau tetap tabah dalam segala hal, melayani aku tanpa kurang sedikitpun, walaupun kau tahu, gajiku di tempat aku bekerja, tidak cukup untuk membeli bajumu yang tidak terganti seumur anak semata wayang kita."

"Aku tau kau begitu menghormati aku sebagai pemimpin rumah tangga, dan selalu menghargai keterbatasanku."

"Istriku, aku sadar, untuk menaikkan taraf ekonomi kehidupan kita dan membuktikan janjiku untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak kita, perlu proses dan butuh waktu untuk merintisnya."

"Maka, hari ini aku harus berkata jujur kepadamu, Dalam setahun ini, tentang gaji yang telah aku potong setiap bulannya darimu, yang selama ini aku alaskan untuk keperluanku sendiri, dan aku masih ingat kau selalu cemberut ketika kau sadar amplop gajiku kurang Rp 2.000.000,-"

"Aku pun tau, uang sebesar itu sangat berarti bagimu dalam mengelola keperluan kita sehari - hari selama ini."

"Sebenarnya, uang tersebut aku tabungkan di sebuah perusahaan ASURANSI, melalui teman sekokahku dulu, yang bekerja di perusahaan asuransi tersebut."

"Aku tau, kau pasti tidak suka mendengarkan ALASAN kenapa aku harus memiliki POLIS ASURANSI ini."

"KEMATIAN..."

"Ya, kita sadari, tidak seorangpun yang tau KEPASTIAN ini kapan waktunya tiba."

"Tapi aku percaya dengan isi POLIS ASURANSI yang telah aku miliki, bahwa ketika AKU MATI, perusahaan asuransi ini MENJAMIN Rp 1 MILYAR untukmu dan anak kita."

"Aku rasa JAMINAN ini pantas buatmu dan anak kita, hal ini tak lain sebagai bukti CINTAKU & TANGGUNG JAWABKU sebagai pemimpin keluarga yang belum punya apa-apa untuk kalian."

"Sosok Ayah tidak dapat diganti, tapi TANGGUNG JAWAB ayah telah ada yang menggantikannya, agar kalian tidak menjadi BEBAN orang lain."

POLIS ASURANSI JIWA

"Dengan polis itu, aku yakin, anak kita pasti dapat wujudkan cita - citanya menjadi DOKTER, aku pasti bangga."

"Dan jangan lupa, rutinlah kau santuni yatim piyatu dan fakir miskin di sekitar rumah kita, lalu kau niatkan untukku ketika aku kembali ke pangkuan SANG MAHA PEMILIK SEGALANYA."

"Istriku, jika ketentuan ini telah terjadi, bersabarlah, kau harus terus berjuang dan hidup, dan lakukanlah hal yang terbaik untuk keluarga kecil kita."

"BUAT AKU BANGGA...!!!"

"AKU CINTA KALIAN."

Selasa, 04 November 2014

ANGSA DAN TELUR EMASNYA



Sering bila saya bertanya kepada orang, apa tujuan Anda bekerja? 

Dipastikan mereka menjawab 'untuk mendapatkan penghasilan' !!
 
Jadi dasar utama dari perencanaan keuangan adalah income atau penghasilan. Tanpa income maka tidak ada elemen yang lain. Namun ironisnya hanya sedikit orang yang mengerti dan sadar bahwa income harus dilindungi dan bahkan harus dipertahankan dari tahun ke tahun.
 
Banyak orang justru berpikir bagaimana bekerja lebih keras, untuk mendapat ncome yang lebih banyak. Memikirkan investasi, agar uangnya berkembang berlipat ganda. Serta mencari peluang peluang baru untuk memperoleh income semaximal mungkin. Inilah kesalahan yang cukup fatal dalam perencanaan keuangan.

Kalau kita melihat sebuah permainan sepak bola tentunya tiap team berharap akan memenangkan pertandingan dengan sebanyak mungkin menciptakan goal. Striker atau penyerang tugasnya adalah merobek jala lawan. Setiap peluang harus diambil untuk menciptakan goal. Bila seorang stiker dalam permainan tersebut bermain jelek, tidak berhasil memasukkan bola pada gawang apakah berakibat fatal? Tidak, karena mereka akan menunggu peluang lagi bila ada untuk menciptakan goal. Namun bila seorang kiper bermain jelek, maka akibatnya akan fatal!! gawangnya kebobolan, bisa dipastikan teamnya menuju kekalahan. Kiper tidak boleh melakukan kesalahan.
 
Demikian juga dalam perencanaan keuangan, striker atau penyerang adalah bagian dari investasi atau bisnis. Bila investasi jelek masih ada kesempatan berikutnya. Sedangkan kiper dalam hal ini adalah bagian yang menjaga keamanan income. Dia tidak boleh melakukan kesalahan. Kesalahan kiper dalam perencanaan keuangan akan berakibat fatal pada keluarga tersebut. Bila tidak punya kiper, maka income tidak ada yang melindungi. Disinilah peran asuransi sebagai kiper yang menjaga gawang keuangan keluarga.

Pada umumnya masyarakat hanya berpikir tentang mendatangkan income dan kemudian bagaimana mengembangkan incomenya agar berlipat ganda. Mereka tidak pernah memikirkan bagaimana melindungi incomenya. Kalaupun mereka sempat memikirkannya, justru melindungi income diletakkan bagian yang terakhir.
 
Kenyataan banyak terjadi, sebagian orang mengalami musibah kehilangan income dan kehilangan kemampuan untuk menghasilkan income secara permanen, pada saat mereka berusaha mendatangkan income dan berinvestasi.
 
Dalam perencanaan keuangan keluarga, melindungi income merupakan hal penting, yang mendapat prioritas setelah mendatangkan income. Setelah itu baru memikirkan bagaimana mengembangkan income atau berinvestasi.
Sering orang tidak mau melindungi incomenya dengan dasar pemikiran harus mengeluarkan uang. Mereka tidak rela seakan membuang uangnya untuk sesuatu yang tidak pasti.
 
Padahal untuk mendatangkan incomepun seseorang harus mengeluarkan biaya. Bisa biaya produksi, biaya pemasaran, untuk memulai usahanya, yang sesungguhnya juga belum mendapatkan kepastian soal hasilnya. Demikian juga dalam berinvestasi selalu ada biaya yang harus dibayarkan. Entah kepada Manager Investasi, atau membayar pajak. Dimana semua investasi selalu mengandung resiko seberapapun kecilnya. Maka hal yang wajar bila untuk melindungi income juga harus mengeluarkan biaya semacam premi asuransi.


Apa yang menyebabkan seseorang bisa kehilangan income ?
 
Krisis ekonomi yang kerap terjadi bisa mengurangi kemampuan seseorang menghasilkan income, bahkan banyak yang kehilangan income secara drastis. Namun situasi semacam ini masih bisa diatasi selama orang tersebut masih sehat dan punya semangat kerja. Dia bisa memulai lagi dan berjuang kembali untuk memperoleh income.
 

Sakit kritis dengan cepat bisa menghentikan income seseorang. Bahkan menghabiskan uang yang telah dikumpulkan dengan susah payah. Sering malah menjadi beban secara finansial bagi keluarganya. Situasi ini dari seorang penghasil income menjadi penghabis income.
 
Dan terakhir adalah kematian yang menghentikan income. Tuhan tidak pernah berunding ketika akan memanggilnya. Meninggal adalah sesuatu yang pasti. Namun yang tidak ada kepastian adalah waktunya.


Kematian seorang kepala keluarga berarti juga KEHILANGAN SUAMI, AYAH, dan PENGHASILAN !!
 
Dalam situasi di atas, tidak cara yang lebih baik yaitu dengan mentranferkan resiko kepada pihak lain. Dan mekanismenya hanya life insurance yang bisa menanggung resikonya, selama kita memenuhi persyaratan. Karena untuk bisa mentranfer resiko kita ke life insurance kita harus sehat. Bila saatnya kita membutuhkan - saat sudah sakit- tidak ada life insurance yang mau menerima kita.
 
Sangatlah wajar bila kita melindungi income kita, karena income sangat penting bagi kita dan keluarga. Semua asset yang sudah diperoleh, mulai rumah, mobil, deposito, emas, usaha, dibeli dan dibayar melaui income kita.
 
Sering orang lebih melindungi aset aset nya daripada sumber incomenya. Banyak mobil mewah diasuransikan, namun kadang pemiliknya tidak mempunyai polis.
 
 
Bila ada Angsa yang bisa bertelur emas, dan Anda hanya boleh memilih satu saja yang diasuransikan, mana yang Anda pilih, Angsa atau Telurnya ?
 
Ya Anda pasti memilih Angsa nya yang di asuransikan. Karena Angsa lebih berharga daripada telur emasnya. Angsa itu setiap saat akan bertelur emas.
 
Ilustrasi ini mengatakan setiap kita adalah angsa yang bertelor emas. Jadi prioritas pertama dalam mengasuransikan adalah diri kita sendiri. Setelah itu barulah kita melindungi aset aset kita.
 
Seperti halnya dalam sebuah bangunan, bagian terpenting adalah pondasi. Penampakan luar bukan tidak penting, namun tanpa pondasi yang kuat dan kokoh tidak ada gunanya keindahan bangunan. 
 
Keindahan yang dibuat di bangunan tersebut membutuhkan biaya yang mahal, dan menimbulkan banyak kerugian bila bangunannya hancur akibat pondasi yang tidak diperhitungkan sehingga bangunan mengalami penurunan dan roboh. Biaya pondasi tidak murah, bisa menghabiskan 20 - 30 % dari keseluruhan biaya bangunan. Pondasi tidak indah, tidak menarik, bahkan tidak kelihatan. Orang yang mendiami bangunanpun tidak bisa bisa merasakan manfaatnya secara langsung. Tetapi pondasi harus tetap ada, tidak bisa asal asalan, dan materialnya tidak bisa menggunakan yang murahan. Namun membutuhkan perhitungan khusus.
 
APAKAH ANDA SUDAH MEMILIKI PONDASI YANG KOKOH UNTUK PERENCANAAN KEUANGAN ANDA?
 
konsultant keuangan
GENERALI INDONESIA
 
HERIANSYAH PUTRA
081370434433
PIN: 51F5B8ED

PELUANG BISNIS * PASSIVE INCOME GENERALI