Merdeka.com
- Prospek bisnis asuransi di dalam negeri tumbuh subur. Dari data
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), akhir 2013, jumlah agen
asuransi jiwa di Indonesia mencapai 356.731 agen. Periode yang sama
tahun sebelumnya hanya 313.115 agen. Saban tahun, jumlah agen asuransi
jiwa di Indonesia naik rata-rata 10 persen.
Namun, pertumbuhan agen asuransi belum sejalan dengan pertumbuhan anggota agen asuransi yang bergabung dalam Million Dollar Round Table (MDRT).
"Ke depannya kami berharap pertumbuhan jumlah agen asuransi yang
tergabung dalam MDRT juga bisa sejalan dengan pertumbuhan agen secara
keseluruhan," ujar ketua AAJI, Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di
Plaza Tower, Jakarta, Jumat (22/8).
Jumlah anggota MDRT di
Indonesia saat ini dinilai masih tergolong rendah, yaitu sekitar 763
agen asuransi. Jumlah ini naik sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya
yang tercatat hanya 656 anggota.
"Jumlah tersebut baru merepresentasikan 0,2 persen dari total keseluruhan agen asuransi jiwa di Indonesia," kata dia.
Hendrisman mengatakan, Indonesia masuk tiga besar anggota MDRT di
kawasan Asia Pasifik setelah Filipina dan Singapura. Filipina memiliki
anggota MDRT 1.110 agen, sedangkan Singapura 851 agen. Indonesia di
peringkat ketiga dengan jumlah agen asuransi 763, disusul Malaysia 647
agen, dan Brunei 15 agen.
"Di negara maju seperti Amerika
Serikat dan Hong kong, keanggotaannya MDRT sudah mencapai 1,5 persen
hingga 2 persen dari total jumlah agen di negara tersebut," ucap dia.
Hendrisman mengatakan asosiasi berupaya agar pertumbuhan anggota MDRT
bisa sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen secara keseluruhan.
Merdeka.com
- Prospek bisnis asuransi di dalam negeri tumbuh subur. Dari data
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), akhir 2013, jumlah agen
asuransi jiwa di Indonesia mencapai 356.731 agen. Periode yang sama
tahun sebelumnya hanya 313.115 agen. Saban tahun, jumlah agen asuransi
jiwa di Indonesia naik rata-rata 10 persen.
Namun, pertumbuhan agen asuransi belum sejalan dengan pertumbuhan anggota agen asuransi yang bergabung dalam Million Dollar Round Table (MDRT).
"Ke depannya kami berharap pertumbuhan jumlah agen asuransi yang
tergabung dalam MDRT juga bisa sejalan dengan pertumbuhan agen secara
keseluruhan," ujar ketua AAJI, Hendrisman Rahim dalam konferensi pers di
Plaza Tower, Jakarta, Jumat (22/8).
Jumlah anggota MDRT di
Indonesia saat ini dinilai masih tergolong rendah, yaitu sekitar 763
agen asuransi. Jumlah ini naik sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya
yang tercatat hanya 656 anggota.
"Jumlah tersebut baru merepresentasikan 0,2 persen dari total keseluruhan agen asuransi jiwa di Indonesia," kata dia.
Hendrisman mengatakan, Indonesia masuk tiga besar anggota MDRT di
kawasan Asia Pasifik setelah Filipina dan Singapura. Filipina memiliki
anggota MDRT 1.110 agen, sedangkan Singapura 851 agen. Indonesia di
peringkat ketiga dengan jumlah agen asuransi 763, disusul Malaysia 647
agen, dan Brunei 15 agen.
"Di negara maju seperti Amerika
Serikat dan Hong kong, keanggotaannya MDRT sudah mencapai 1,5 persen
hingga 2 persen dari total jumlah agen di negara tersebut," ucap dia.
Hendrisman mengatakan asosiasi berupaya agar pertumbuhan anggota MDRT
bisa sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen secara keseluruhan.