visi & misi

Senin, 16 Juni 2014

RINTIHAN ANAK - ANAK YATIM




Ayah bagaimana saya harus memulai memberitahukan Ayah, begitu banyak hal yang menimpa kami setelah Ayah pergi. 

Ayah pergi begitu tiba tiba dan semua yang Ayah tinggalkan lenyap begitu cepat.

Kami sekarang tinggal di sebuah kamar sewaan yang kecil dengan lampu redup-redup, dan tempat tidur yang patah. 

Ayah, apakah semua anak kecil harus menderita ketika Ayahnya pergi untuk selama-lamanya? 

Seandainya Ayah tahu bagaimana lapar dan dingin yang kami rasakan. Saya yakin Ayah, bila Ayah tahu bahwa Ibu dan saya menjalani semuanya ini dalam seminggu, 7 hari. Hati Ayah akan hancur.

Saya tahu Ayah tidak bermaksud meninggalkan kami mengalami ini semua. 

Ayah begitu mencintai dan memberikan segala sesuatu untuk kami. Bahkan mengambil pinjaman. Saya masih ingat saat Ayah harus bekerja keras hingga malam. 

Sehingga Ibu dapat memiliki mesin jahit dan saya memiliki baju baru. Sekarang Ibu harus mencuci  pakaian tetangga setiap hari juga menjahit setiap malam supaya saya dapat bersekolah dan Ibu berpikir itu adalah kewajibannya. 

Saya ingin membantu Ibu walaupun saya masih kecil. Saya bisa mencuci piring, mencabut rumput dan mungkin juga memperoleh lima ribu rupiah untuk pekerjaan-pekerjaan itu. 

Saya tidak iri dengan Susan, walaupun ia tinggal di rumahnya sendiri, menyisir dengan sisir yang bagus. 

Dia tidak pernah merasa lapar, dingin dan selalu berpakaian bagus. Karena saya tahu tidak seorangpun yang mempunyai Ayah dan Ibu yang lebih baik dari punyaku. 

Ayah kadang kala saya menangis, karena saya tidak mengerti. Mengapa Ibu terus menerus menangis.

Ayah mohonlah kepada Tuhan untuk membantu, untuk membahagiakan Ibu kembali. 

Saya benar-benar kehilangan Ayah dan sekarang saya kehilangan senyuman Ibu. 

Bagaimana saya bisa membahagiakan Ibu karena saya sendiripun sedih dan bingung. 

Saya tidak tahu mengapa?

Ayah ada satu hal yang saya ketahui dan berharap Ayah tidak akan marah bila saya ungkapkan, ayah Susan meninggalkan mereka ASURANSI ketika ia meninggal.  Ini benar Ayah. 

Setiap orang mengatakan Ayah begitu muda sehat dan kuat. Ayah berkata kalau ASURANSI itu tidak perlu dan tidak seorangpun berpikir itu salah. 

Meskipun demikian, tidaklah baik bagi kami untuk mengatakan bahwa karena itu saya dan Ibu harus menderita hari ini.

Semoga para Ayah menyadari bahwa anak-anak mereka membutuhkan ASURANSI, sehingga mereka tidak bergantung pada Ayahnya yang sudah tiada. 

Dan akhirnya menjadi BEBAN orang lain. 

Hidup menjadi kehinaan dan terpuruk menderita dan jauh dari masa depan yang sejahtera.

Karena mau tidak mau suatu hari Ayah mereka pasti meninggal dan Ibu mereka tidak perlu menangis setiap malam. Juga anak- anak tidak perlu bertanya, kenapa Ayah, kenapa?

Sudah kah Anda menyambung Tali Kasih sebagai bukti cinta Anda pada masa depan buah hati? 

Segeralah persiapkan sedini mungkin dan selagi masih mungkin...!

Demi waktu sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi kecuali bagi mereka yang bijak.....

Minggu, 15 Juni 2014

PROFESI AGENT ASURANSI ADALAH PROFESI LUAR BIASA, BUKAN FREELANCE.

Saya masih ingat. Persis setelah resign dari sebuah perusahaan sepeda motor Jepang, saya coba lagi peruntungan di dunia jualan dengan menjadi agen asuransi. 

Waktu itu jalurnya lewat Agen asuransi yang menjual polish kepada saya. Saya tidak tahu apa dan bagaimana asuransi. Pokoknya begitu lihat ada PELUANG, saya langsung mendaftar.

Bayangan waktu itu, jadi agen sama dengan jadi sales pada umumnya. Ada target jualan. Digaji bulanan. Ternyata bayangan gaji buyar dengan seksama begitu tahu bahwa agen itu gak digaji. Pendapatannya murni didapat dari hasil jualan. 

Menjadi agen, berdasarkan informasi yang saya dapat selama ini, jauh dari kesan kerja sambilan. Ada target yang harus dikejar. Ada tim yang harus dibentuk. Ada pelayanan terhadap pelanggan yang harus dipenuhi dan ditangani dengan teliti dan penuh kesabaran. 

Semakin banyak klien, semakin besar tanggungjawabnya. Semakin banyak agen yang berhasil direkrut, semakin banyak juga kerja yang harus dituntaskan. Mulai dari memotivasi dan membimbing tim, sampai memastikan setiap tim bekerja sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Meskipun tidak digaji, tidak masuk daftar karyawan, tapi agen tak ubahnya sebuah profesi yang menuntut keseriusan dan kerja keras. 

Ini adalah perpaduan antara jualan dan jaringan. Gabungan antara mencari nasabah dan membentuk tim kerja. Semakin besar omset yang dihasilkan oleh tim, maka semakin tinggi jenjang karir yang didapat. Pada saat itulah target yang harus dicapai semakin besar, agar karir semakin tinggi lagi.

Orang asuransi bilang, menjadi agen adalah satu cara untuk berkarir secara mandiri. Bebas menentukan jam kerja. Tidak terikat aturan perusahaan yang menetapkan delapan jam ngantor.

Tapi pada prinsipnya, menjadi agen adalah pilihan dalam mendapatkan penghasilan. Sama baiknya dengan pilihan menjadi pengusaha atau karyawan. 

Kalau hanya dijadikan sambilan, maka jenjang karir yang didapat akan cenderung jalan di tempat. Bahkan mati di tengah jalan, yang pada akhirnya merugikan pembeli polis yang notabene adalah orang-orang terdekat si agen.

Bagaimana tidak. Ketika seorang agen tidak lagi aktif atau mengundurkan diri, urusan administrasinya akan dialihkan ke agen lain yang belum tentu dia kenal. Ketika ada klaim, boleh jadi akan muncul masalah karena kedekatan antara agen dan pembeli polis jadi berjarak.

100% di bidang asuransi seperti saya saat ini, dengan prinsip yang telah mendarah daging: 

KOMITMEN - KONSISTEN - FOCUS - PRESISTENCE. 

Agen seperti inilah yang dibutuhkan oleh pemegang polis. Paling tidak, ketika harus mengajukan klaim, ada orang terdekat yang siap membantu dan mempercepat prosesnya. Rasa aman dan nyaman adalah layanan terpenting dalam asuransi. Dan agen yang baik adalah yang mampu menjaga rasa itu selama setidaknya 10 tahun mencicil premi bulanan.

Saya komitmen menjalani profesi ini lantaran prospek asuransi masih sangat besar. Coba lihat berapa banyak orang Indonesia yang sudah punya polis asuransi. Masih sedikit sekali.

Data Fitch Media Department menyebutkan:

Penetrasi asuransi di Indonesia, seperti dikutip Investor Daily Indonesia, mencapai 1,7%. Jauh lebih kecil dibandingkan negeri jiran, Singapura dan Malaysia, yang penetrasinya sudah mencapai 4%.

Jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tercatat hanya sekitar 63 juta, dimana 10 juta adalah pemegang polis individual dan 53 juta adalah pemilik polis gabungan. Dan hanya 3% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan.

Kata kunci asuransi adalah proteksi masa depan.
 

Orang Indonesia sebenarnya sudah banyak yang memproteksi aset yang dimiliki, tapi sayang proteksi itu dilakukan karena dipaksa pihak lain. 

Maksud saya, ketika Anda membeli mobil atau motor dengan fasilitas cicilan, pihak leasing akan mewajibkan Anda mengeluarkan uang untuk asuransi all-risk kendaraan sekian tahun lamanya sampai cicilannya lunas. 

Artinya, asuransi dibeli karena kebutuhan pihak pemberi jasa cicilan, bukan karena kebutuhan pemilik kendaraan.

Dan menurut saya, proteksi paling krusial adalah terkait biaya kesehatan dari tahun ke tahun yang selalu bertambah mahal. Uang tabungan atau deposito yang dikumpulkan berbulan-bulan belum tentu sejalan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk rawat-inap sekian tahun ke depan. 

Sekarang tingkat kesadaran masyarakat dalam membeli polis memang masih sangat rendah. Tapi satu saat ini, atau setidaknya lima tahun ke depan, ketika pemerintah telah menerapkan jaring pengaman sosial yang salah satu implementasinya mewajibkan setiap warga negera memiliki polis asuransi, produk ini akan menjadi bisnis yang diminati banyak pekerja.

Dan saat itulah agen asuransi benar-benar tidak bisa lagi dijadikan kerja sambilan, tapi sebagai sebuah profesi yang harus dilakoni secara serius dan profesional. 

Sebelum hari itu tiba, Anda bisa mulail merintisnya dari sekarang. Karena percayalah. Lima tahun ke depan itu bukanlah waktu yang lama.
 
Ketua Dewan Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengklaim gaji seseorang yang berkarir di sektor asuransi bisa melebihi direksi sebuah perusahaan.

Kornelius mengatakan, peluang karir di asuransi sangatlah besar. Selain itu pendapatan seseorang yang berkarir di sektor asuransi juga bisa menjadi gantungan hidup.


"Gaji orang asuransi lebih besar dari bank, kalau tidak mengenal tidak mengetahui apa yang di sana, sekarang agen bekerja di asuransi gaji direksi kalah."


Menurut dia, untuk mencapai pendapatan yang besar, pekerja asuransi harus tekun dengan pekerjaannya. Jika kunci tersebut digunakan maka dipastikan pendapatan pekerja asuransi bisa melebihi pendapatan pekerja lulusan strata satu yang bekerja di tempat lain.

"Income mereka bagi yang menekuni dengan baik kalau gaji S1 Rp 3 juta-Rp 4 juta (perbulan), itu sebelum satu tahun 6 bulan training review. Jangankan Rp 6 juta, Rp 15 juta -Rp 20 juta diraih, dengan syarat ditekuni."
 
Kornelius menceritakan, pekerja asuransi di luar negeri sangat dihargai, karena masyarakat di sana sudah mengetahui pendapatan bekerja di sektor asuransi sangatlah besar. "Di negara maju kita ngobrol di mana bekerja orang asuransi banyak uang, enak ya jadi agen," tuturnya.

Hal tersebut sudah dilakukan mahasiswa yang diajar Kornelius.

 "Mahasiswa saya aja ada beberapa terjun ke profesi ini, income-nya begitu dia lulus, semester 5-6 income sudah ada Rp 20 juta-Rp 25 juta, melaksanakan anjuran saya untuk berkarir, dampak cukup posisitif dan sangat positif, apalagi dengan adanya OJK."

sumber :http://bisnis.liputan6.com/read/722501/wah-gaji-agen-asuransi-bisa-kalahkan-direksi 

Minggu, 08 Juni 2014

7 ALASAN MENGAPA AGENT ASURANSI MENGEJAR - NGEJAR ANDA


Anda Pencari Nafkah di Keluarga?
Inilah 7 Alasan Mengapa Agen Asuransi Mengejar - ngenjar Anda :

1. Seorang Agen Mengetahui Bahwa Resiko Hidup Bisa Terjadi Kepada Siapa saja, dan Kapan saja, Siap Ataupun Tidak, Risiko Hidup adalah Sakit, Kecelakaan dan Meninggal Dunia.

2. Seorang Agen Mengetahui bahwa Ketika Resiko itu Terjadi, semua Rencana - rencana Masa Depan Keluarga menjadi Buyar dan Surga menjadi Tidak Indah untuk Anda.

3. Seorang Agen mengetahui bahwa Tidak ada satupun orang di Dunia ini yang mau menggantikan Anda
untuk mencari Nafkah. untuk Anak Istri Anda walaupun itu adalah Saudara Kandung sendiri.

4. Seorang Agen mengetahui bahwa tabungan bahkan Aset yang Anda Miliki akan tergerus habis bila mengalami resiko - resiko kehidupan.

5. Seorang Agen mengetahui bahwa Kondisi Kesehatan Anda Menurun, dan Saat itu terjadi, Tidak ada satu pun Perusahaan Asuransi yg mau Menerima Anda.

6. Seorang agen Mengetahui bahwa Banyak orang yang menyiapkan dana Pensiun, Dana Pendidikan dan Dana Kesehatan terlambat, sehingga Anda harus membayar lebih mahal akibat penundaan.

7. Seorang agen asuransi mengetahui bahwa walaupun Anda sudah memiliki Polis Asuransi, namun polis yang anda miliki belum memiliki pengaman investasi.
 
Sekarang Anda tau kan, Kenapa Agen Asuransi mengejar - ngejar Anda? 

Karena ketika terjadi Risiko Hidup, maka Kami datang ke rumah Anda bukan hanya membawa karangan bunga, tetapi Dana Cash dan Garansi Income untuk keluarga Tercinta Anda.
 
Teriring salam
HERIANSYAH PUTRA
konsultan keuangan anda
GENERALI INDONESIA 
081370434433
ryansyah82@yahoo.com

TAUKAH ANDA CARA KERJA UNITLINK, BENARKAH HANYA MENABUNG 10 TAHUN, DIJAMIN SEUMUR HIDUP?







Sahabat, tahukah anda mengapa Agen Asuransi meminta nasabah Asuransi Unit Link membayar Premi selama 10 tahun? 

Dan kenyataannya yang telah berjalan, ketika nasabah sudah membayar asuransi selama 10 tahun namun masih mendapat surat harus tetap membayar lagi?

Dari Gambar di atas sangat Jelas CARA KERJA UNIT LINK. Untuk masuk Produk Unit Link bisa dilakukan dengan dua cara yaitu : 

1. Semua Premi di alokasikan ke Proteksi Asuransi. 
2. Dari Premi di bagi dua bagian : Proteksi Asuransi dan Tabungan Investasi. 

Khusus di Generali hanya bisa di lakukan dengan cara yang ke dua, yaitu sebagian Premi di gunakan untuk Proteksi Asuransi dan sebagian premi di gunakan untuk Tabungan Investasi agar Nasabah Generali jangka panjang memiliki Investasi yang baik sehingga cukup untuk membiayai Biaya-biaya asuransi yang di bebankan seumur hidup kepada Nasabah.
 
Pada umumnya Dari Premi yang di Bayarkan nasabah akan di kenakan biaya Akuisisi selama 5 tahun seperti dalam gambar pertama bagian A (biaya Akuisisi Polis) dan biaya akuisisi tersebut di luar dari biaya Asuransi, Biaya Administrasi dan biaya - biaya lainnya. 

Jika kita perhatikan biaya akuisisi tahun ke 3,4 dan 5 hanya 15%, dan di pikiran nasabah sisa dari 15 % adalah 85% semua di masukan ke Tabungan Investasi, Namun kenyataannya dari sisa yang 85% tersebut harus di gunakan untuk membiayai biaya asuransi yang terhutang di tahun pertama dan kedua di tambah biaya asuransi yang berjalan setelah itu sisanya itulah yang di gunakan untuk Investasi. 

Begitu halnya di Tahun ke 6 sudah tidak ada biaya Akuisisi namun BIAYA ASURANSI tetap harus di bayar seumur hidup / sampai manfaat berakhir, sisanya itulah yang di Gunakan untuk Investasi dengan Tujuan untuk Biaya Pendidikan Anak dan Pensiun + membayar biaya asuransi seumur hidup.
 
Kemudian kita perhatikan gambar selanjutnya : 




Unit Link di bagi dua bagian yaitu Proteksi dan Tabungan Investasi. 

Semakin banyak Proteksi yang di ambil nasabah maka semakin besar biaya Asuransi yang di bebankan dan harus tetap di bayar sampai manfaat berkahir atau seumur Hidup nasabah. 

Sedangkan Tabungan Investasi Unit link di Kembangkan di Pasar Uang seperti Saham, Obligasi dan Deposito. Kita pasti tahu bahwa yang namanya Investasi Saham bisa Naik dan bisa juga turun. Kalau Investasi naik maka semua orang tahu bahwa uang yang di simpan akan berkembang dan untung, namun di Indonesia yang namanya saham bisa juga turun.
 
Sejarah menunjukan bahwa dalam 20 tahun terakhir ini kondisi Ekonomi dunia dan indonesia sudah terjadi beberapa kali Krisis dan itu sangat berdampak terhadap Investasi unit Link. 

Kisah yang masih sangat segar di Ingatan saya di tahun 2008 terjadi Krisis Global dan harga saham unit link anjlok hingga 50% lebih sehingga dana nasabah di tahun 2008 banyak yang Hilang terutama bagi nasabah yang menarik dana di waktu itu dengan alasan membutuhkan dana atau karena takut lebih rugi lagi jika di biarkan dana tersebut. 

Kisah tahun 2008 itu bukan tidak mungkin akan terjadi lagi di Indonesia dan mungkin bisa lebih buruk dari tahun 2008, lalu bagaimana dengan nasib nasabah yang ingin menggunakan dananya untuk Pendidikan anaknya dan Pensiun?

Apakah Impiannya akan bisa benar - benar terwujud atau hanya menjadi Impian Belaka? karena setelah nasabah membayar Premi 10 tahun seperti yang di janjikan agen, ternyata nasabah harus tetap membayar BIAYA ASURANSI SEUMUR HIDUP. 

Anda bisa bayangkan jika sahabat memiliki POLIS, setelah 10 tahun apakah dana yang tersimpan cukup untuk membayar biaya asuransi seumur hidup? Jika saham turun / anjlok dan biaya terus di potong dalam bentuk unit yang terbentuk di potong dan terus di potong sedang nasabah tidak membayar premi lagi.

Jika Dana terus berkurang dan Habis maka POLIS asuransi akan tidak berfungsi atau LAPSE bahasa asuransinya. Sebesar apapun nama Perusahaannya, Sehebat apapun produk asuransinya itu tidak ada artinya untuk nasabah jika Polisnya sudah Lapse / tidak aktif. 

Dengan Kondisi tersebut di butuhkan Solusi Cerdas yang berpihak untuk keuntungan nasabah. Dan Solusi itu hanya ada di GENERALI, sejak pertama kali masuk menjadi nasabah, Generali memiliki REM INVESTASI yang bernama ARMS yang sudah di Hak Patenkan selama 20 tahun (artinya perusahaan lain selain Generali tidak bisa menggunakan sistem ini sampai 20 tahun kedepan). 

Jadi, Nasabah Generali sejak awal sudah bisa membatasi kerugian dengan fitur CUT LOSS dan tidak membatasi Keuntungan dengan Fitur Profit Climbing. Kelak nasabah akan Puas, Nyaman, Aman dan Investasi yang menguntungkan sehingga Polis terbebas dari LAPSE walau hanya bayar premi 10 tahun.

GENERALI memang BERBEDA dengan Perusahaan asuransi lainnya.

Kebanyakan Nasabah asuransi tidak memahami cara kerja Unit Link yang sebenarnya, karena jika Agen menjelaskan secara detail cara kerja Unit Link di kwatirkan nasabah tidak jadi membeli asuransi karena Resiko yang harus di hadapin invetasi Unit Link.

Padahal menurut saya nasabah WAJIB mengetahuinya sehingga tidak terjadi komplain dibelakang hari yang mengakibatkan nasabah merasa di tipu atau ada yang di sembunyikan. Namun di pahami mengapa agen asuransi secara umum tidak menjelaskan itu dikarena tidak ada solusi dari masalah tersebut. Selama ini perusahaan asuransi tidak memiliki Solusi yang di hadapi produk Unit Link

Dalam berinvestasi di pasar modal, investor dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Pergerakan naik turunnya harga pasar yang tinggi dan tidak diharapkan dapat terjadi sewaktu-waktu. 

Gejolak perekonomian di dalam maupun di luar negeri dapat menimbulkan pengaruh yang besar pada pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, sentimen para investor juga mempengaruhi pergerakan harga di pasar modal.


Gejolak harga yang terjadi di pasar modal merupakan risiko yang mau tidak mau harus dihadapi para investor. Bila tidak ditangani dengan tepat dan cermat, investasi akan mengalami kerugian. Jika penurunan nilai investasi terjadi saat dana masih lama dibutuhkan, maka masih terdapat banyak waktu untuk memulihkan nilai aset yang dimiliki. 

Namun, apabila krisis terjadi saat menjelang dana dibutuhkan, maka risiko akan sangat sulit untuk dikendalikan. Bila tidak dikelola dengan tepat, kerugian akan menjadi hasil akhir dari investasi yang dilakukan.


 
Yang selanjutnya menjadi masalah, dalam mengelola investasinya, investor juga dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang dimilikinya adalah emosi sebagai manusia. Investor cenderung untuk membeli saat harga di pasar modal tengah meningkat. 

Dalam hal ini, ketika harga tengah meningkat, sifat manusiawi mendorongnya untuk berinvestasi karena bayangan akan keuntungan yang dapat diperolehnya. Emosi pula yang menyebabkan investor justru keluar dari pasar dan menjual aset investasinya saat harga tengah menurun karena rasa takut bahwa harga akan terusmenerus merosot. 

Bahkan setelah keluar dari pasar, pengalaman akan kerugian ini menyebabkan investor merasa takut untuk kembali berinvestasi dalam jangka waktu lama. Saat ia memutuskan untuk kembali berinvestasi, harga telah berada di tingkat yang lebih tinggi.


 
Contoh lainnya adalah ketika investor tengah mengalami peningkatan harga dari aset investasi yang dimilikinya, sifat yang tidak pernah puas menyebabkan ia menunda untuk segera merealisasikan keuntungan dengan menjual asetnya tersebut. 

Yang terjadi selanjutnya, harga justru sudah kembali turun dan ia terlambat untuk menikmati keuntungan dari investasinya. Jelaslah bahwa rasa takut dan tidak pernah puas. seringkali menyebabkan investor membuat keputusan yang terburu-buru, atau sebaliknya, malah menunda keputusan.


Keterbatasan-keterbatasan lain yang dimiliki investor adalah ketiadaan waktu dan akses untuk selalu memonitor pergerakan harga di pasar modal.



 
Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko tersebut. Sistem ini harus dapat selalu memantau pergerakan harga, berjalan secara otomatis, dan tidak terpengaruh oleh emosi manusia.


ARMS sebagai Jawabannya...


 
Untuk menjawab kebutuhan investor dalam pengelolaan risiko investasi, Generali Indonesia telah menciptakan sistem manajemen risiko yang berjalan secara otomatis.


Sistem ini disebut Auto Risks Management System (ARMS). ARMS memadukan berbagai metode manajemen risiko yang dijalankan secara otomatis (Komputerisasi / robotik). Dalam hal ini, metode yang dimaksud terdiri dari :

Auto Balancing
Auto Trading
Auto Re-entry
Bounce Back


 
Auto Balancing
Auto Balancing merupakan fitur yang berfungsi untuk menjaga komposisi Aset Portofolio Investasi sesuai dengan profil risiko yang dimiliki investor secara otomatis dan konsisten dari waktu ke waktu. Ini dilakukan melalui proses jual beli aset saat komposisi tipe aset dalam portofolio investasi tidak sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh investor.
 
Yang menarik, dengan Auto Balancing, investor secara konsisten akan membeli aset tertentu saat harganya rendah dan menjual aset tertentu saat harganya tinggi sehingga imbal hasil investasi yang diperoleh juga akan meningkat. 

Atau, dengan kata lain prinsipBuy Low-Sell High terjadi secara konsisten. Hal ini dilakukan dengan cara menjual aset yang kinerjanya lebih baik (outperforming asset) dan membeli aset yang kinerjanya lebih rendah(underperforming asset) secara bersamaan pada saat terjadi perubahan komposisi tipe aset yang tidak diinginkan.
 
Dengan Auto Balancing, pergerakan harga masing-masing aset investasi akan dipantau setiap hari dan proses di atas akan dilakukan sesuai dengan batas toleransi yang diinginkan investor secara konsisten dan terus menerus.


 
Auto Trading
Auto Trading merupakan fitur yang berfungsi untuk memantau dan menjaga kinerja portofolio investasi agar konsisten dengan tujuan investasi yang dimiliki investor secara otomatis dari waktu ke waktu. Dalam berinvestasi, setelah mencapai target pengembangan dana investasi, investor harus merealisasikan keuntungannya (profit taking). 

Sebaliknya, saat terjadi penurunan dana investasi melebihi batas yang dapat ditoleransi, investor harus segera keluar dari pasar untuk mencegah kerugian lebih jauh (cut loss). Dengan Auto Trading, proses realisasi keuntungan atau mencegah kerugian ini berjalan secara otomatis

Pengembangan Lebih Lanjut dari Auto Trading:

- Profit Climbing
Dalam perkembangan selanjutnya, sebagai alternatif dari Profit Taking, Auto Trading memiliki fitur Profit Climbing yang digunakan untuk membantu investor agar tidak merealisasikan keuntungannya terlalu dini di saat pasar investasi masih dapat terus tumbuh. 

Konsep ini dapat dianalogikan dengan seseorang yang sedang menaiki tangga di mana pada setiap anak tangganya disiapkan jaring pengaman. Orang ini dapat terus menaiki tangga tanpa henti tanpa harus takut jatuh. Saat orang ini jatuh dari anak tangga manapun, jaring pengaman telah tersedia sehingga ia tidak jatuh jauh ke dasar lantai.

 
- Auto-Re-entry
Auto Re-entry adalah fitur di dalam Auto Trading yang berfungsi untuk menginvestasikan kembali seluruh hasil investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis dan sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi yang dimiliki investor.

Setelah keluar dari pasar, baik karena realisasi keuntungan atau menghindari kerugian lebih jauh, investor harus menentukan kapan ia akan kembali berinvestasi. Momen terbaik untuk masuk kembali adalah saat harga instrumen investasi (yang dimiliki investor sebelum keluar dari pasar) lebih murah. 

Hal ini dilakukan dengan mengawasi perkembangan harga di pasar setelah investor keluar dari pasar. Bila harganya turun lebih lanjut hingga mencapai titik yang telah ditetapkan, investor sebaiknya kembali berinvestasi seperti sediakala. Dengan Auto Re-entry, proses berinvestasi kembali ini berjalan secara otomatis.

 
- Bounce Back
Bounce Back merupakan fitur pada fasilitas investasi yang berfungsi untuk mengalokasikan kembali Nilai Investasi yang telah direalisasikan dan/atau diamankan secara otomatis melalui fitur Auto Trading, pada alokasi Jenis Dana Investasi yang ditentukan oleh nasabah, dalam suatu periode dan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia.
 
Fungsi fitur Bounce Back hampir sama dengan fitur Auto Re-Entry, perbedaannya terletak pada parameter pengalokasian kembali nilai investasi, dimana Auto Re-Entry menggunakan parameter yang ditentukan oleh nasabah, sementara Bounce Back menggunakan parameter tertentu yang ditentukan oleh Generali Indonesia dengan menggunakan sistem dan tim investasi professional yang dimilikinya. 

Dalam hal ini, saat parameter ini menghasilkan sinyal yang menunjukkan bahwa harga pasar investasi telah memasuki tren peningkatan, maka dana investasi akan kembali dialokasikan sesuai dengan komposisi sebelum Auto Trading terpicu.

 
Semoga posting ini bisa bermanfaat untuk sahabat Indonesia, silakan sahabat Cek & Ricek POLIS yang ada di rumah sahabat, apakah Polis tersebut sudah memiliki PENGAMAN INVESTASI UNIT LINK?

Jika jawabannya belum ada, jangan sampai terlambat. Sejak sekarang perbaiki Polis anda dan saya siap membantu sahabat dalam merencanakan Keuangan keluarga demi masa depan yang CEMERLANG. 

Keputusan kita hari ini akan menentukan masa depan keluarga kita. Jangan tunda lagi.sekarang juga pastikan POLIS sahabat memiliki ARMS.

PELUANG BISNIS * PASSIVE INCOME GENERALI