visi & misi

Selasa, 11 Februari 2014

BELI ASURANSI, SEBAIKNYA LEWAT BANK ATAU AGEN?



KOMPAS.com - Membeli produk asuransi kini kian mudah. Banyak saluran distribusi untuk bisa membelinya. Di mana saja?

Pada umumnya, produk asuransi disebarkan melalui dua jalur, yaitu agen dan non agen. Namun sebenarnya inti dari dua jalur itu tetap sama, yaitu bisa bertatap muka untuk bisa menjelaskan secara rinci produk asuransi yang akan kita ambil.

Khusus jalur agen, calon nasabah harus menemui agen yang telah memiliki sertifikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). "Bila perlu, silahkan meminta agen tersebut menunjukkan kartu lisensinya dan masa berlakunya agar Anda terpastikan statusnya," kata Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu.

Tujuannya, agar secara hukum dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, calon nasabah akan dapat mengetahui produk asuransi yang benar-benar diinginkannya.

Sementara untuk non agen, jalur distribusi yang biasa dipakai adalah melalui bank dan telemarketing. Jalur distribusi non agen ini lebih tepat jika calon nasabah berniat membeli asuransi yang melekat dengan produk perbankan, seperti deposito, tabungan pendidikan, tabungan berjangka ataupun pembiayaan.

Namun sebelum membeli produk asuransi ini dan memutuskan untuk memilih distribusinya, yang terpenting adalah memilih perusahaan asuransi yang tepat. "Karena sebagus-bagusnya agen, kalau perusahaannya bangkrut, yang membayar klaim adalah perusahaan, bukan agen," tambahnya.

Dari data AAJI, saat ini jalur non agen khususnya bank sudah menjadi kontributor terbesar dalam penyumbang premi, dibanding agen. Berdasarkan data AAJI kuartal II-2012, total premi yang masuk Rp 49,65 triliun. Jalur bank mengontribusikan Rp 20,1 triliun. Sementara dari agen    Rp 19,5 triliun. Sisanya dari telemarketing Rp 1 triliun dan Rp 9 triliun dari saluran distribusi lainnya.

"Ini merupakan sejarah baru bagi bisnis bancassurance (asuransi melalui bank). Selama ini jalur dari agen selalu mendominasi," tambah Benny.

Padahal jumlah agen selalu bertambah setiap tahunnya. Di periode yang sama, jumlah agen mencapai 308.229 orang atau meningkat 43,2 persen dibanding tahun semester I-2011 sebesar 215.304 orang.

"Meski jalur dari bank semakin kuat, keagenan akan menjadi tulang punggung bagi industri asuransi jiwa sampai akhir tahun," tambahnya.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

PELUANG BISNIS * PASSIVE INCOME GENERALI