SUCCES IS MY RIGHT
sukses adalah hak saya
kalimat yang LUAR BIASA dari seorang motivator ternama dan bahkan familiar dengan motivator NO.1INDONESIA, ANDRIE WONGSO.
Bangga hati saya dapat berbincang dan berfoto dengan beliau di sebuah acara seminar TIME TO BE RICH yang sangat spektakuler diselanggarakan oleh GALAXY GENERALI Medan, di HERMES PLACE , Medan, 07 Desember 2013 yang lalu.
Ada LAW OF ATTRACTION yang begitu kuat antara saya dekat ketika dengan beliau...
Ya... AURA KESUKSESAN terasa membaur ketika jabatan tangan yang mantab disaat bersalaman dengan beliau semakin berapi-api dalam pertemuan singkat waktu itu dengan beliau.
"SEE YOU IN THE TOP!" kata beliau dalam mengakhiri pembicaraan dengan saya, berhubung fans - fans beliau mengantri mendekati, yang tak lain rekan-rekan dan team saya di AGENCY GALAXY.
TAk lama, HOST panggung acara seminar memanggil nama beliau... ANDRIE WONGSO, acara puncak acara waktu itu.
suara musik menggelegar menyambut kehadiran beliau ke atas panggung dan riuh tepuk tangan para undangan/peserta menggoncang seisi ruangan.
pertanda VIRUS SUKSES akan segera mulai untuk ditularkan.
Desember, 15, 2013
HERIANSYAH PUTRA itulah nama luar biasa yang telah tertulis di lauhul mahmudz dan terilham lewat orng tua saya untuk menabalkan nama tersebut menjadi NAMA IDENTITAS saya hingga sekarang,
Dan saya akan memceritakan panjang lebar latar belakang saya hingga akhirnya saya MEMUTUSKAN SECARA MANTAB 1000% untuk bergabung di industri asuransi ini.
Saya
masih ingat. Persis setelah resign dari sebuah perusahaan sepeda motor
Jepang, saya coba lagi peruntungan di dunia jualan dengan menjadi agen
asuransi.
Waktu
itu jalurnya lewat Agen asuransi yang menjual polish kepada saya. Saya
tidak tahu apa dan bagaimana asuransi. Pokoknya begitu lihat ada
PELUANG, saya langsung mendaftar.
Bayangan waktu itu, jadi agen sama dengan jadi sales pada umumnya. Ada target jualan. Digaji bulanan. Ternyata bayangan gaji buyar dengan seksama begitu tahu bahwa agen itu gak digaji. Pendapatannya murni didapat dari hasil jualan.
Bayangan waktu itu, jadi agen sama dengan jadi sales pada umumnya. Ada target jualan. Digaji bulanan. Ternyata bayangan gaji buyar dengan seksama begitu tahu bahwa agen itu gak digaji. Pendapatannya murni didapat dari hasil jualan.
Menjadi agen, berdasarkan informasi yang saya dapat selama ini, jauh dari kesan kerja sambilan. Ada target yang harus dikejar. Ada tim yang harus dibentuk. Ada pelayanan terhadap pelanggan yang harus dipenuhi dan ditangani dengan teliti dan penuh kesabaran.
Semakin
banyak klien, semakin besar tanggungjawabnya. Semakin banyak agen yang
berhasil direkrut, semakin banyak juga kerja yang harus dituntaskan.
Mulai dari memotivasi dan membimbing tim, sampai memastikan setiap tim
bekerja sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Meskipun tidak digaji, tidak masuk daftar karyawan, tapi agen tak ubahnya sebuah profesi yang menuntut keseriusan dan kerja keras.
Meskipun tidak digaji, tidak masuk daftar karyawan, tapi agen tak ubahnya sebuah profesi yang menuntut keseriusan dan kerja keras.
Ini
adalah perpaduan antara jualan dan jaringan. Gabungan antara mencari
nasabah dan membentuk tim kerja. Semakin besar omset yang dihasilkan
oleh tim, maka semakin tinggi jenjang karir yang didapat. Pada saat
itulah target yang harus dicapai semakin besar, agar karir semakin
tinggi lagi.
Orang asuransi bilang, menjadi agen adalah satu cara untuk berkarir secara mandiri. Bebas menentukan jam kerja. Tidak terikat aturan perusahaan yang menetapkan delapan jam ngantor.
Tapi pada prinsipnya, menjadi agen adalah pilihan dalam mendapatkan penghasilan. Sama baiknya dengan pilihan menjadi pengusaha atau karyawan.
Orang asuransi bilang, menjadi agen adalah satu cara untuk berkarir secara mandiri. Bebas menentukan jam kerja. Tidak terikat aturan perusahaan yang menetapkan delapan jam ngantor.
Tapi pada prinsipnya, menjadi agen adalah pilihan dalam mendapatkan penghasilan. Sama baiknya dengan pilihan menjadi pengusaha atau karyawan.
Kalau
hanya dijadikan sambilan, maka jenjang karir yang didapat akan
cenderung jalan di tempat. Bahkan mati di tengah jalan, yang pada
akhirnya merugikan pembeli polis yang notabene adalah orang-orang
terdekat si agen.
Bagaimana tidak. Ketika seorang agen tidak lagi aktif atau mengundurkan diri, urusan administrasinya akan dialihkan ke agen lain yang belum tentu dia kenal. Ketika ada klaim, boleh jadi akan muncul masalah karena kedekatan antara agen dan pembeli polis jadi berjarak.
Bagaimana tidak. Ketika seorang agen tidak lagi aktif atau mengundurkan diri, urusan administrasinya akan dialihkan ke agen lain yang belum tentu dia kenal. Ketika ada klaim, boleh jadi akan muncul masalah karena kedekatan antara agen dan pembeli polis jadi berjarak.
100% di bidang asuransi seperti saya saat ini, dengan prinsip yang telah mendarah daging:
KOMITMEN - KONSISTEN - FOCUS - PRESISTENCE.
Agen
seperti inilah yang dibutuhkan oleh pemegang polis. Paling tidak,
ketika harus mengajukan klaim, ada orang terdekat yang siap membantu dan
mempercepat prosesnya. Rasa aman dan nyaman adalah layanan terpenting
dalam asuransi. Dan agen yang baik adalah yang mampu menjaga rasa itu
selama setidaknya 10 tahun mencicil premi bulanan.
Saya komitmen menjalani profesi ini lantaran prospek asuransi masih sangat besar. Coba lihat berapa banyak orang Indonesia yang sudah punya polis asuransi. Masih sedikit sekali.
Data Fitch Media Department menyebutkan:
Saya komitmen menjalani profesi ini lantaran prospek asuransi masih sangat besar. Coba lihat berapa banyak orang Indonesia yang sudah punya polis asuransi. Masih sedikit sekali.
Data Fitch Media Department menyebutkan:
Penetrasi
asuransi di Indonesia, seperti dikutip Investor Daily Indonesia,
mencapai 1,7%. Jauh lebih kecil dibandingkan negeri jiran, Singapura dan
Malaysia, yang penetrasinya sudah mencapai 4%.
Jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tercatat hanya sekitar 63 juta, dimana 10 juta adalah pemegang polis individual dan 53 juta adalah pemilik polis gabungan. Dan hanya 3% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan.
Kata kunci asuransi adalah proteksi masa depan.
Jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tercatat hanya sekitar 63 juta, dimana 10 juta adalah pemegang polis individual dan 53 juta adalah pemilik polis gabungan. Dan hanya 3% masyarakat Indonesia yang memiliki asuransi kesehatan.
Kata kunci asuransi adalah proteksi masa depan.
Orang
Indonesia sebenarnya sudah banyak yang memproteksi aset yang dimiliki,
tapi sayang proteksi itu dilakukan karena dipaksa pihak lain.
Maksud
saya, ketika Anda membeli mobil atau motor dengan fasilitas cicilan,
pihak leasing akan mewajibkan Anda mengeluarkan uang untuk asuransi
all-risk kendaraan sekian tahun lamanya sampai cicilannya lunas.
Artinya, asuransi dibeli karena kebutuhan pihak pemberi jasa cicilan, bukan karena kebutuhan pemilik kendaraan.
Dan menurut saya, proteksi paling krusial adalah terkait biaya kesehatan dari tahun ke tahun yang selalu bertambah mahal. Uang tabungan atau deposito yang dikumpulkan berbulan-bulan belum tentu sejalan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk rawat-inap sekian tahun ke depan.
Dan menurut saya, proteksi paling krusial adalah terkait biaya kesehatan dari tahun ke tahun yang selalu bertambah mahal. Uang tabungan atau deposito yang dikumpulkan berbulan-bulan belum tentu sejalan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk rawat-inap sekian tahun ke depan.
Sekarang
tingkat kesadaran masyarakat dalam membeli polis memang masih sangat
rendah. Tapi satu saat ini, atau setidaknya lima tahun ke depan, ketika
pemerintah telah menerapkan jaring pengaman sosial yang salah satu
implementasinya mewajibkan setiap warga negera memiliki polis asuransi,
produk ini akan menjadi bisnis yang diminati banyak pekerja.
Dan saat itulah agen asuransi benar-benar tidak bisa lagi dijadikan kerja sambilan, tapi sebagai sebuah profesi yang harus dilakoni secara serius dan profesional.
Dan saat itulah agen asuransi benar-benar tidak bisa lagi dijadikan kerja sambilan, tapi sebagai sebuah profesi yang harus dilakoni secara serius dan profesional.
Sebelum
hari itu tiba, Anda bisa mulail merintisnya dari sekarang. Karena
percayalah. Lima tahun ke depan itu bukanlah waktu yang lama.
Ketua
Dewan Asuransi Indonesia Kornelius Simanjuntak mengklaim gaji seseorang
yang berkarir di sektor asuransi bisa melebihi direksi sebuah
perusahaan.
Kornelius mengatakan, peluang karir di asuransi sangatlah besar. Selain itu pendapatan seseorang yang berkarir di sektor asuransi juga bisa menjadi gantungan hidup.
"Gaji orang asuransi lebih besar dari bank, kalau tidak mengenal tidak mengetahui apa yang di sana, sekarang agen bekerja di asuransi gaji direksi kalah."
Menurut dia, untuk mencapai pendapatan yang besar, pekerja asuransi harus tekun dengan pekerjaannya. Jika kunci tersebut digunakan maka dipastikan pendapatan pekerja asuransi bisa melebihi pendapatan pekerja lulusan strata satu yang bekerja di tempat lain.
"Income mereka bagi yang menekuni dengan baik kalau gaji S1 Rp 3 juta-Rp 4 juta (perbulan), itu sebelum satu tahun 6 bulan training review. Jangankan Rp 6 juta, Rp 15 juta -Rp 20 juta diraih, dengan syarat ditekuni."
Kornelius mengatakan, peluang karir di asuransi sangatlah besar. Selain itu pendapatan seseorang yang berkarir di sektor asuransi juga bisa menjadi gantungan hidup.
"Gaji orang asuransi lebih besar dari bank, kalau tidak mengenal tidak mengetahui apa yang di sana, sekarang agen bekerja di asuransi gaji direksi kalah."
Menurut dia, untuk mencapai pendapatan yang besar, pekerja asuransi harus tekun dengan pekerjaannya. Jika kunci tersebut digunakan maka dipastikan pendapatan pekerja asuransi bisa melebihi pendapatan pekerja lulusan strata satu yang bekerja di tempat lain.
"Income mereka bagi yang menekuni dengan baik kalau gaji S1 Rp 3 juta-Rp 4 juta (perbulan), itu sebelum satu tahun 6 bulan training review. Jangankan Rp 6 juta, Rp 15 juta -Rp 20 juta diraih, dengan syarat ditekuni."
Kornelius
menceritakan, pekerja asuransi di luar negeri sangat dihargai, karena
masyarakat di sana sudah mengetahui pendapatan bekerja di sektor
asuransi sangatlah besar. "Di negara maju kita ngobrol di mana bekerja
orang asuransi banyak uang, enak ya jadi agen," tuturnya.
Hal tersebut sudah dilakukan mahasiswa yang diajar Kornelius.
Hal tersebut sudah dilakukan mahasiswa yang diajar Kornelius.
"Mahasiswa
saya aja ada beberapa terjun ke profesi ini, income-nya begitu dia
lulus, semester 5-6 income sudah ada Rp 20 juta-Rp 25 juta, melaksanakan
anjuran saya untuk berkarir, dampak cukup posisitif dan sangat positif,
apalagi dengan adanya OJK."
sumber :http://bisnis.liputan6.com/read/722501/wah-gaji-agen-asuransi-bisa-kalahkan-direksi
Banyak sekali perusahaan asuransi di Indonesia ini, baik itu LOKAL ataupun GLOBAL. Dan akhirnya saya memutuskan untuk bepertner dengan GENERALI.
Berikut 4 Point yang menjadi pertimbangan saya KOMITMEN join di :
PT. ASURANSI JIWA GENERALI INDONESIA.
www.generali.co.id