Sampai saat ini, masih banyak perdebatan seputar untung rugi memiliki unit link. Bagi yang tidak mengerti dan tidak mau ambil pusing memutuskan untuk tidak memiliki unit link. Memang, unit link bukanlah hal yang mudah dipahami dalam waktu sebentar.
Sebelum hadirnya produk unit link, masing masing produk asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, dan investasi reksadana ditawarkan terpisah,
sehingga sedikit kalangan masyarakat yang dapat menikmati ketiganya
sekaligus. Idealnya, ketiga produk tersebut harus dimiliki secara
bersamaan untuk memastikan tercapainya tujuan investasi.
Bagaimana Asuransi Dapat Memastikan Tujuan Investasi Tercapai?
Untuk mendapatkan hasil investasi reksadana yang diinginkan / di
rencanakan, investor sangat bergantung dengan waktu. Umumnya, hasil yang
menguntungkan didapat dalam waktu beberapa tahun, dan banyak hal yang
dapat terjadi dalam waktu penantian tersebut.
Jika terjadi sesuatu seperti sakit, kecelakaan atau meninggal dunia,
mungkin satu satunya jalan untuk menutup seluruh biaya tersebut adalah
dengan merogoh modal investasi anda (karena sudah pasti aset tersebut
lebih mudah dicairkan dibanding aset anda yang lain seperti rumah,
mobil, bisnis, dll). Tentu hal ini menghambat / memperpanjang target
waktu pencapaian investasi anda. Dengan memiliki asuransi, tujuan
investasi anda tidak akan pernah terganggu karena hal mendesak tersebut.
Namun, tidaklah mudah bagi banyak orang untuk mengelola ketiganya
secara terpisah (reksadana + asuransi kesehatan +asuransi jiwa),
terutama dalam mengalokasikan budget untuk ketiganya sekaligus.
Dengan kehadiran unit link, hal tersebut menjadi jauh lebih mudah.
Apa itu Unit Link?
Secara umum, unit link adalah gabungan asuransi jiwa + asuransi
kesehatan + investasi dalam bentuk reksadana. Asuransi jiwa dan asuransi
kesehatan yang di bundle ke dalam produk unit link adalah asuransi yang
bersifat term. Ketiga produk tersebut digabung menjadi satu dan saling
bergantung satu sama lain.
Investasi pada Unit Link
Seperti dibahas sebelumnya, investasi pada unit link dikelola dalam
bentuk reksadana. Pengelolaan reksadana itu sendiri tidak dilakukan oleh
perusahaan asuransi, melainkan oleh perusahaan investasi khusus
pengelola reksadana (fund manager) yang ditunjuk oleh perusahaan
asuransi. Beberapa perusahaan asuransi memiliki fund manager sendiri,
tapi tetap berada diluar bisnis asuransinya.
Asuransi Kesehatan pada Unit Link
Asuransi kesehatan yang dipaketkan dalam produk unit link adalah
merupakan perlindungan asuransi tambahan, yang dikenal dengan istilah
rider. Terdapat berbagai macam rider yang ditawarkan oleh masing masing
perusahaan asuransi pada produk unit link, salah satu rider yang paling
umum adalah perlindungan rumah sakit untuk rawat inap. Masih banyak
rider lain seperti perlindungan cacat total dan tetap, pengurangan
premi, penyakit kritis, perlindungan tambahan bagi keluarga tertanggung,
dsb. Biaya bagi masing masing rider tersebut pun dikenakan secara
terpisah yang dipotong dari nilai investasi anda. Rider ini bisa
diberhentikan kapan saja, baik oleh nasabah atau perusahaan asuransi.
Nasabah pun diberi keleluasaan untuk memilih menggunakan rider atau
tidak sama sekali pada saat pengajuan.
Asuransi Jiwa pada Unit Link
Tidak seperti rider, asuransi jiwa pada unit link merupakan paket wajib
yang disertakan. Besar kecilnya uang pertanggungan ditentukan sesuai
keinginan nasabah (ada batas minimum) dan jumlah premi. Karena asuransi
jiwa yang berjenis term, maka premi pun harus dibayarkan (dibayarkan
otomatis secara rutin dari nilai investasi) selama anda diproteksi. Anda
pun dapat memilih sampai umur berapa ingin diproteksi. Pilihan yang
tersedia mulai dari 75 thn s/d 99 thn.
Apakah Unit Link beresiko?
Temukan jawabannya, disini :